Minggu, 22 Juli 2018

NYANYIAN SUNYI


Foto Bella Donna Nova.
Aku ingin menulis untuk perempuan yang hati dan mimpinya dibungkam oleh asa.

Dengarkan hatimu sekarang. kamu berharga, terlahir cantik sebagai ciptaan yang luar biasa dan bermartabat. cintai dirimu!
kita sudah cukup menjadi siapa kita. jangan lebihkan dirimu karena inginmu. Tapi lengkapi dirimu dengan yang sebenarnya kamu butuhkan. kita semua pernah diserbu oleh asa karena perasaan, entah itu cinta atau sejenisnya yang membuat kita terpukul dan terpukau. Namanya hidup masing-masing diantara kita akan duduk dan menangisi apa yang sudah kita mulai.
seperti biasa ada diantara kita yang begitu sibuk mengemas masa depan hingga jadi sukses dan ada pula yang sibuk menabung benih cinta untuk masa depan sambil berjalan beriringan dengan sukses. Ada juga diantara kita yang rela meninggalkan dunia demi membuktikan betapa besarnya rasa cinta, lagi-lagi ada diantara kita yang harus bertumbuhkembang dengan penyakit dan tidak bisa menjadi seperti kita yang bernapas lega. iya, begitu banyaknya tentang kita yang tak sanggup dijabarkan.
kendatinya, kita yang adalah perempuan ini hidup dengan jalan serta takdir yang berbeda-beda. Ada sebagian dari kita yang layak menerima 'penerimaan' dan sebagian lainnya menerima 'penolakan'. barangkali penerimaan karena kesempurnaan ataupun kelebihan ataupun penolakan karena kekurangan dan ketidaksempurnaan tidak ada satu diantara kita yang dapat menebak. kita hanyalah rumah yang dapat menampung tanpa peduli rasa sakit maupun seberapa bahagia.

Perempuan. kita terlahir kuat dengan satu kandungan yang membangun sebuah negara, dengan sepotong hati yang mungkin berulang-aling terluka yang menebar banyak hati pada seribu bahkan seribu kalilipat orang lagi. Kita kokoh bagai fondasi rumah yang tabah kala hujan dan angin.
jangan pernah tolak kekuranganmu dengan menutupinya. Iklaskan setiap penolakan yang berlaku serta syukuri penerimaan yang diberikan padamu secara cuma-cuma. kita terlahir utuh dan akah selalu utuh layaknya yang sudah terciptakan. jangan sesali kecantikan kita yang akan pudar dimakan usia. jangan kesal juga akan doa-doa yang belum dikalungkan padamu. tetaplah tegar ! semakin kuat kita ditempa semakin kuat fondasi dan atap kita. tegarlah sayang!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar